Situs Megalit Batu Kujang, Tenjolaya Girang Kecamatan Cicurug Sukabumi
![]() |
Situs Megalit Batu Kujang di kampung Tenjolaya Girang, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. |
Area situs batu kujang disebelah timurnya dibatasi aliran Sungai Cisaat, disebelah utara terhubung dengan lahan pertanian dan Gunung Salak, disebelah selatannya dibatasi oleh sungai Cisaat yang bermuara pada sungai Cileueur, kemudian disebelah baratnya derdapat area pesawahan masyarakat.
Udara diarea situs yang usianya diperkirakan sudah sekitar 2000 tahun ini terasa sangat sejuk, karena ketinggian tempatnya berada di 800 Mdpl. Situs purbakala batu kujang tersebut memiliki luas sekitar 4000 M² yang dilindungi dan dikelola oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dilansir dari MutiaraindoTv, Di lokasi situs megalit Batu Kujang ini terdapat beberapa batu menhir dan dolmen, yang tersusun pada tiga punden berundak. jika dilihat dari posisi situs, bisa disimpulkan pintu gerbang situs berada di selatan yang ditandai oleh 2 (dua) buah batu besar menyerupai pintu gerbang dengan beberapa batu batu besar yang bertumpuk.
Ditahap pertama terdapat beberapa tumpukan batu dolmen kecil dan manhir-manhir kecil yang berbentuk menyerupai kumpulan kujang, terdapat juga sebuah kolam kecil, di tahap kedua terdapat dua tumpukan batu dolmen yang lebih besar disbanding yang ada di tahap pertama, kemudian di tahap ketiga terdapat sebuah batu dolmen yang berbentuk seperti kujang dengan ukuran tinggi sekitar 200 cm dan lebar 50 cm.
Selain itu, juga terdapat beberpa dolmen dan mahir kecil, serta terdapat juga sebuah batu Jolang yang berbentuk seperti mangkok raksasa berukuran sekitar 4 meter dari batu yang berbentuk seperti kujang. Ada juga beberapa dolmen-dolmen kecil yang di tengahnya terdapat beberpa batu manhir yang terlihat seperti sebuah kuburan.
“Situs megalit batu kujang di Tenjolaya Girang, Kecamatan Cicurug itu belum pernah diteliti secara rinci oleh badan arkeologi, baru dilakukan survei-survei saja, sehingga pemaparan tentang usia situs megalit batu kujang ini belum bisa di paparkan secara gamblang” kata Andi Supriadi, pemerhati budaya dan lingkungan saat dihubungi melalui pesan whatsapp, Kamis (13/12/2018).
Menurut survey, Kata Andi, usia batu yang ada di lokasi tersebut diperkirakan 2000 tahun sebelum masehi. yang jelas, menurut sejarah situs ini adalah peninggalan Raja Pajajaran yaitu Prabu Siliwangi. Maka, banyak yang mengeramatkan situs ini, karena mereka berpendapat bahwa Raja Pajajaran pernah singgah ditempat ini, salah satu patilasan Prabu Siliwangi. katanya.