Breaking News

Ternyata IGTIK PGRI Mendesak Mendikbud Kembalikan Mapel TIK

Rembug nasional Ikatan Guru TIK Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTIK PGRI)
Rencana pemerintah memberlakukan mata pelajaran Informatika berbasis science, technology, engineering, art, dan mathematich (STEAM) yang akan diterapkan pada jenjang SMP dan SMA sederajat pada awal tahun ajaran 2019-2020 disambut baik oleh Ikatan Guru TIK Persatuan Guru Republik Indonesia.

Sebenarnya, desakan untuk mengembalikan TIK menjadi mapel sudah dilakukan Ikatan Guru TIK Persatuan Guru Republik Indonesia sejak awal tahun 2019 ini. Sebelumnya, Ikatan Guru TIK Persatuan Guru Republik Indonesia menyesalkan langkah Kemendikbud yang menghapus TIK dari Mapel utama. 

Selain merugikan siswa, Ikatan Guru TIK Persatuan Guru Republik Indonesia juga menilai ada dampak yang sangat merugikan dari penghapusan maple TIK tersebut juga mengubah fungsi dari para guru TIK dari guru menjadi tenaga kependidikan.

Dikutip dari pikiran-rakyat.com, Sesuai dengan Undang-Undang Guru dan Dosen, pasal 1 yang menyebutkan guru harus merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, hingga penilaian. Apalagi saat ini zaman sudah berubah, semua dilakukan serba online, termasuk metode belajar. 

Sekitar 98 persen guru menginginkan agar Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) kembali menjadi mata pelajaran. Jumlah guru TIK saat ini mencapai 30.818 orang. Oleh kerena itu maka, kami menyambut baik mapel Informatika berbasis STEAM di jenjang pendidikan dasar dan menengah. kata Sekjen IGTIK PGRI Wijaya Kusumah Wijaya Kusumah.