Tanaman Bunga Wijayakusuma
Bunga Wijayakusuma atau nama lainnya Epiphyllum anguliger termasuk jenis tanaman kaktus yang mempunyai kelas dicotiledoneae. Tanaman ini berasal dari Amerika tropika (VenezueladanCaribia) dan dapat hidup pada daerah dengan iklim sedang sampai beriklim tropis. Meskipun begitu, tidak semua jenis tanaman ini bisa berbunga karena hal ini dipengaruhi oleh keadaan iklim, kesuburan tanah juga cara pemeliharaan. Bunga Wijayakusuma hanya merekah beberapa saat sajadan dapat tumbuh dengan baik di tempat yang tidak terlalu panas. Pada umumnya tanaman jenis kaktus agak sulit ditentukan morfologinya, berbeda halnya dengan wijayakusuma. Tanaman ini mudah diidentifikasi setelah berusia tua, kita dapat melihat mana daunnya, mana batangnya, dan bagian-bagian yang lain. Di kalangan masyarakat Yogyakartadan Surakarta, khususnya keraton, percaya bahwa seorang raja yang akan naik tahta haruslah memiliki bunga Wijayakusuma sebagai syarat. Bunga ini juga dipercaya sebagai pusaka keraton Dwarawatiti tisan Wisnu sang pelestari Alam, Batara Kresna.
Tanaman bunga WijayaKusuma ini berbentuk Lekukan-lekukan pada daunnya, Batangnya terbentuk dari helaian daun yang mengeras dan mengecil yang mana bentuk batang induknya adalah silinder. Tinggi batang dapatmencapai 2-3 meter, sedang daunnya berkisar 13–15 cm. Helaian daunnya sendiri berbentuk pipih serta berwarna hijau dengan permukaan daun halus tanpa duri tidak seperti kaktus-kaktus yang lain. Kemudian setiap tepian daunnya terdapat lekukan-lekukan yang biasanya ditumbuhi tunas daun maupun bunga. Adapun diameter bunganya adalah 10 cm, berwarna putih dan hanya mekar dimalamhari. Bentuk buahnya bulat yang mempunyai warna merah dan mempunyai biji yang berwarnahitam. Pembiakkan biasanya dilakukan dengan penyetekkan ataupun biji.
Tanaman Bunga wijayakusuma berkhasiat mempunyai khasiat untuk meredam rasa sakit serta menetralisir pembekuan darah. Bunga ini juga mempunyai daya mempercepat penyembuhan luka abses. Caranya mudah, tinggal menumbuk satu helai daun wijayakusuma lalu oleskan pada luka dan setelah itu gunakan perbanuntuk membungkus luka yang telah diolesi tumbukan daun. Selain itu, bunga ini juga dapat mengobati bisul, cukup menempelkan bunganya pada bisul tersebut sebelum tidur dan melakukannya secara teratur. Selain itu, Wijayakusuma bisa digunakan sebagai obat anti radang, obat batuk, juga pendarahan (hemostatis). Khasiat lainnya adalah mengatasi tuberkulosis paru dengan batuk asma, batuk darah dan muntah darah.
Keunikan wijayakusuma yang kemudian menjadikannya sarat dengan mitos adalah kebiasaan berbunganya yang hanya terjadi di malam hari. Kuncup bunga mekar pada tengah malam dan sudah layu menjelang pagi hari. Karena itulah wijayakusuma disebut sebagai ratu malam atau night queen.
Inspirasi :
*Saya melihat mekarnya bunga Wijayakusuma ini saat malam Jum'at 09 Februari 2017 di depan Rumah.
Referensi :
1. A.N., Thomas (1989).Tanaman Obat Tradisional.Yogyakarta:Penerbit Kanisius. Hal 20-21 Cet 23
2. Bangunjiwa, Ki Juru (200).Belajar Spiritual bersama The Thinking General.Yogyakarta:Jogja Bangkit Publisher. Hal 95-96 Cet 1
3. Dalimartha, Setiawan (2007).Atlas Tumbuhan Obat Indonesia.Jakarta:Puspa Swara. Hal 182 Cet IV
4. G.W., Riyanti (2007).Muslimah Cerdas dan Kreatif.Jakarta:Qultum Media. Hal 73 Cet 1
5. Hariana, Arief.Tumbuhan Obat dan Khasiatnya.Depok:Penebar Swadaya. Hal 162
6. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bunga_Wijayakusuma?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C8373441067
7. https://alamendah.org/2014/07/20/bunga-wijayakusuma-kembang-malam-misterius/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C2195929184