Dukungan Walikota Bandung, Bogor dan Sukabumi Untuk Kabupaten Jampang Ngawujud
![]() |
Aktivis Pemekaran Kabupaten Jampang foto bersama dengan Iwa Karniwa (Sekda Jabar) ||foto laman facebook Jampang Bersatu |
Penggiat/aktivis pemekaran kabupaten jampang yang tergabung dalam Komunitas Jampang Bersatu (JB) terus melakukan konsolidasi dengan tokoh dan pihak-pihak yang sekiranya bisa mendukung sekaligus mendorong percepatan pemekaran kabupaten jampang.
Kali ini 34 orang perwakilan presidium pemekaran kabupaten jampang memenuhi undangan sekretaris daerah provinsi jawa barat (Iwa Karniwa), di kantor setda pemprov jabar (Gedung Sate Bandung), Selasa (19/12/2017).
Pada pertemuan tersebut diawali dengan pemaparan pembuka H. Abdul Qodir. aktivis yang akrab disebut Abah Jampang ini menjelaskan maksud dan keinginan masyarakat, termasuk yang palin utama yaitu : bahwa masyarakat jampang membutuhkan sosok pemimpin yang responsif, mau mendengar suara rakyat dan memperhatikan pembangunan daerah terutama yang berada di posisi terluar diperbatasan Selatan Jawa Barat, karena pembangunan diwilayah selatan terutama jamang sampai dengan saat ini masih tersisihkan dari pembangunan infrastruktur, ekonomi dan SDM.
Sejauh ini, lanjut Abah Jampang, kita tidak pernah tahu anggaran pembangunan untuk wilayah selatan berapa, karena tidak pernah ada keterbukaan dari pemerintah daerah kabupaten sukabumi. Maka dengan diawali undangan dari pak sekda ini kami mengharapkan atas segalanya, pungkasnya.
![]() |
suasana pertemuan Sekda Jabar dengan Aktivis pemekaran Kabupaten Jampang ||foto Humas Setda Pemprov Jabar |
Selanjutnya Iwa Karniwa menjelaskan, Setelah saya jadi Sekretaris Daerah, saya lebih fokus pada pembangunan jabar selatan. Salah satu buktinya yaitu pembangunan jalan selatan yang dimulai dari pelabuhan ratu sampai dengan pangandaran, Selain itu saya juga saya juga mendorong pembangunan Rumah sakit tipe B di Jampang kulon.
Walupun sebenarnya pembangunan Sukabumi kebijakan ada di Pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, tapi memang APBD untuk Kabupaten Sukabumi sangat terbatas dan 50 persen dari APBD tersebut untuk wilayah selatan. Ini harus saya buka, tuturnya.
Kemudian Iwa berpesan, Jangan sampai di sukabumi ada spekulan tanah yang menyebabkan harga tanah mahal. karena pembangunan tol bocimi yang sedang dalam proses pengerjaan ini anggarannya bukan dari APBD ataupun APBN, tapi anggaran ini dari investor para pengusaha.
Dan pembangunan semua itu untuk mendorong kemajuan wilayah Sukabumi terutama jampang.
Untuk Pemekaran Daera Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Jampang tetap kita terus ajukan, sebagai persiapannya dari mulai sekarang masyarakat Jampang harus terus meningkatkan pembangun SDM untuk menyambutnya. Tutup Sekda Jabar.
kedua Walikota tersebut mendukung pemekaran Kabupaten Jampang, Mohamad Muraz sempat mengatakan, "pembangunan wilayah yang begitu luasnya sangatlah sulit dan saya setuju jika Jampang dimekarkan. hal ini juga saya saya sampaikan kepada Presiden di depan Bupati Sukabumi dan Gubernur," ungkap Walikota Sukabumi.
![]() |
Aktivis berkesempatan foto bareng Mohamad Muraz (Walikota Sukabumi) ||foto laman facebook Devah Dech |
Setelah keluar dari ruang pertemuan Sekda, tidak sengaja Aktivis bertemu dengan Walikota Sukabumi Mohamad Muraz, dan Walikota Bogor Bima Arya di halaman Gedung Sate.
kedua Walikota tersebut mendukung pemekaran Kabupaten Jampang, Mohamad Muraz sempat mengatakan, "pembangunan wilayah yang begitu luasnya sangatlah sulit dan saya setuju jika Jampang dimekarkan. hal ini juga saya saya sampaikan kepada Presiden di depan Bupati Sukabumi dan Gubernur," ungkap Walikota Sukabumi.
![]() |
Aktivis foto bersama dengan Kang Emil di Aula Pendopo Walikota Bandung ||foto laman facebook Toni Kahyang Al Jampani |
Selanjutnya, di tempat yang berbeda yaitu di Pendopo Walikota Bandung (19/12/2017, 19:15) Aktivis bertemu dengan Ridwan Kamil. pertemuan yang diagendakan pada hari itu sebenarnya hampir gagal, dikarenakan jadwal Kang Emil yang padat karena persoalan-persoalan yang harus diselesaikan, termasuk persoalan arus politik.
Atas paksaan dari kedua belah pihak, antara Ridwan Kamil dengan Aktivis. walau tidak lama tapi pertemuan tersebut tetap berlanjut. yang menarik dari pertemuan ini, sembari menunggu Kang Emil memasuki aula, Aktivis melantukan Shalawat sampai Kang Emil Duduk diantara Aktivis.
Ridwan Kamil mengatakan, "Dalam banyaknya dinamika saat ini kita cari waktu luang untuk membicarakan mimpi orang jampang." tetapi untuk pembahasan teknis selanjutnya kita agendakan dilain waktu. tutur Kang Emil.
Yang harus dilakukan oleh Bapak/Ibu sepulang dari Kota Bandung ini adalah terus mengetuk pintu pintu tetangga diajak untuk menyiapkan energy dalam proses mewujudkan mimpi jampang. karena pemekaran Kabupaten Jampang pasti saya perjuangankan, tutup Kang Emil.