Solusi Untuk Referendum Aceh
![]() |
Referendum rakyat Aceh |
Pada dasarnya tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya, jika kita mau membangun komunikasi, membuka dialog antar elemen bangsa.
Hal tersebut diungkapkan pemerhati budaya dan lingkungan asal Sukabumi, Andi Supriadi di sela-sela acara Ngabuburit On The Street bersama Komunitas Sarupaning di Kota Sukabumi, Kamis (30/5/2019).
Menurutnya, salah satu penyebab polemik dan kegaduhan yang terjadi adalah buntunya komunikasi antar elite bangsa. "Perkawinan antara kekurangan internal bangsa kita dengan adanya agenda pihak ketiga sebagai penyebab berbagai polemik dan konflik yang mengarah kepada disintegrasi bangsa". Katanya.
Tentu kita tidak bisa menyalahkan seratus persen bahwa permasalahan yang mencuat akhir-akhir ini adalah sebagai kekurangan bawaan bangsa kita mutlak, jelas indikasi adanya agenda pihak luar untuk menstimulan kekisruhan, ada dan nyata. Oleh sebab itu, kita harus support aparat keamanan kita untuk menekuk dan melawan balik serangan mereka.
Ini memang sudah memjadi trend gaya perang dan penjajahan masa kini. Sejarah memang kadang selalu terulang, dimana jaman dulu penjajahan dilatari motif Gold, Gospel dan Glory. Saya pikir, jaman sekarang pun tak jauh dari itu motifnya, hanya berbeda istilah dan kemasan saja, terangnya.
Insya Allah kita semua bisa melewati ujian-ujian kebangsaan dan ke-Indonesiaan kita ini dengan baik bila kita selalu bersama-sama. Kepada saudara-saudara kita di Aceh, atau daerah lainnya, sepertinya tidak perlu menggelindingkan isue referendum. mari kita bicarakan baik-baik, mari ngobrol bareng-bareng. Sejauh ini saluran untuk menyelesaikan persoalan dengan dialog selalu ada dan terbuka setiap saat dalam rumah NKRI ini. Pungkasnya.